1. Asal Usul Lidah Buaya
Sudah tidak asing ditelinga kita dengan tanaman satu ini. Tumbuhan ini gampang didapatkan sebab banyak kita jumpai di sekitar kita. Yups tanaman lidah buaya ini mempunyai duri pada daunnya. Manfaat serta khasiatnya sudah dikenal semenjak ribuan tahun lalu. Diduga berasal dari Kepulauan Canary di sebelah barat Afrika sekitar 1500 SM dan dimanfaatkan sebagai obat dan kosmetika. Dalam Egyptian Book of Remedies, dicatat bahwa pada masa Cleopatra, lidah buaya sudah dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika buat kecantikan, yaitu sebagai pelembap kulit. Sedangkan penggunaan di bidang farmasi dilakukan pertama kali oleh masyarakat Samaria sekitar tahun 1750 SM.
Dalam bahasa Sansekerta, lidah buaya disebut juga oleh bangsa India sebagai buaya kumari, yang berarti “dewi”. Aloe kemungkinan besar diberi nama tinggi karena penggunaan sehari-hari oleh perempuan India sebagai perawatan kecantikan. Selain untuk penampilan luar, lidah buaya dapat bermaafaat juga untuk bagian dalam tubuh kita, yaitu perbaikan fungsi hati dan usus.
Lidah buaya diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17, yakni dibawa oleh seorang petani keturunan Cina. Meskipun demikian, pemanfaatan tanaman ini di Indonesia masih sedikit, hanya terbatas sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Sebagai tanaman hias, tanaman ini memang tampak indah karena keunikan daunnya yang tebal berduri dan corak bunganya yang berwarna kuning hingga oranye. Pemanfaatan lidah buaya secara komersial sebagai bahan minuman baru dimulai pada tahun 1990, oleh petani di Kalimantan Barat.
2. Bagian-bagian tanaman lidah buaya
Terdapat lebih 300 spesis Aloe Vera di bumi ini dan hanya beberapa saja yang dikenal pasti memiliki khasiat rawatan dan nutrien yang boleh digunakan. Aloe Barbadensis Miller adalah diantaranya dan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia.
A. Batang.
Batang merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan. Selain se bagal tempat pelekatan daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut di dalamnya. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagal tempat menyimpan makanan cadangan. Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan, kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal daun menutupi meristem apeks. Batang suatu tumbuhan dapat dengan mudah dibedakan dari bagian lain tubuh tumbuhan, karena sifat-sifat sebagai berikut :
- Batang terdiri dari Ruas (internode) dan Buku (buku). Buku meru- pakan tempat pelekatan daun, sedangkan ruas berada diantara dua buku. Ruas pada batang dapat panjang atau pendek.
- Pada umumnya berbentuk bulat panjang (silinder). Dapat pula ber- bentuk segitiga atau segi empat, tetapi selalu bersifat Aktinomorf (simetris banyak).
- Arah tumbuh menuju cahaya (Fototrop/ Heliotrop).
- Memiliki Tunas Aksilar (tunas ketiak). Pada setiap ketiak daun tunas ini akan tumbuh membentuk cabang. Pada Tumbuhan tak bercabang tunas aksilarnya inaktif.
B. Daun
Bagian tanaman selanjutnya adalah daun. Masing-masing dedaunan yang tumbuh di berbagai tumbuhan di dunia ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditunjukkan dari berbagal hal, yaitu bentuk daun keseluruhan, bentuk ujung dan pangkal daun, permukaan daun, dan tata daunnya. Daun tanaman lidah buaya berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang. berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen atau banyak mengandung air dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas diping- girnya. Panjang daun lidah buaya dapat mencapai 50-75 cm, dengan berat 0,5 kg-1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. Berikut ciri-ciri daun tanaman lidah buaya :
- Berdaging tebal dan tidak bertulang.
- Berwarna hijau keabu-abuan dan mempunyai lapisan lilin di per- mukaannya.
- Bersifat sukulen, yakni mengandung air, getah, atau lendir yang mendominasi daun, rata dibagian atas dan membulat (cembung) dibagian bawah.
C. Bunga
Bagian tanaman selanjutnya yaitu bunga. Tidak semua jenis tanaman mempunyai bagian yang satu ini, Definisi bunga sempuma adalah bunga yang memiliki lima bagian yaitu tangkai, kelopak mahkota, benang sari dan putik. Bagian di atas tangkai bunga agak membesar, disebut dasar bunga. Saat bunga masih kecil, dasar bunga ini dibungkus oleh kelopak bunga. Mahkota merupakan tampilan paling indah pada ebung Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga ini berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian, dan panjang bunga bisa mencapai 100 cm. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan, menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
D. Akar
Bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan. Udah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar berbentuk serabut, yaitu akar samping yang keluar dari pangkal batang atau buku, umumnya bergerombol dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang. Akar lidah buaya mempunyai panjang rata-rata bisa mencapai 30-1000 cm.